Hidupmu bagai buih yang mengapung.
Hanya ikut arus yang tak terbendung.
Mulutmu bisu tiada mampu bersenandung.
Pandanganmu tak lagi fokus bagai ombak yang menggulung.
Kakimu tak lagi bergerak bagai terpasung.
Nafasmu tinggal satu dua seperti berhitung.
Tiada lagi kejernihan pikiran persis seperti orang bingung.
Suasana hidupmu tiada warna seperti hari berkabung.
Deru derap langkah tegap berganti gontai dan limbung.
Jiwamu kelabu menghitam laksana gelapnya mendung.
Mau ke mana lagi raga dan sukma yang terkurung.
Menanti perubahan alam yang belum tentu lebih beruntung.
Hanya ada satu pilihan pada sang khaliq kau bergantung.
25-9-22
LASKAR HATI
Post a Comment for "TOPENG TERGANTUNG "