Kita dan dunia ini ada karna cinta.
Takkan bisa di Pungkiri bahwa kita keturunan para pecinta.
Kita pewaris cinta.
Iya segala cinta.
Nafas kita nafas cinta.
Darah kita darah cinta.
Semangat kita semangat cinta.
Nafsu kita nafsu cinta.
Demi cinta kita korbankan segalanya.
Demi tahta tak peduli tetangga.
Demi harta tak peduli saudara.
Demi wanita tak pedulikan orang tua.
Demi ambisi tak peduli agama.
Demi citra tak peduli norma.
Demi angkara lacurkan nama.
Lalu yang mana dan siapa yang rela korbankan dunia ini demi tuhanya.
Yang mana dan siapa korbankan malam tuk sebut ribuan kali nama nabinya.
Yang mana dan siapa yang tak bergeming kokoh tegak mengejar khoirrullaka minal ula.
Yang mana dan siapa yang tak silau gemerlapnya dunia nan fana.
Setiap ketemu orang kita selalu menilai kekurangannya.
Setiap ketemu kawan spontan kita nilai keburukannya.
Setiap bicara diri kita hanya ada kebaikan kelebihan dan kemuliaannya.
Kita lupa bahwa kita di cipta dari tetes air hina.
Kita lupa pada saatnya kita hanya santapan cacing belaka.
Di timbun dalam tanah tanpa siapa tanpa apa yang kita punya.
Masihkah kita tangguhkan
Pengumpulan bekal ke alam baka.
Ke haribaan Ilahi Robbi Ta'ala semua kembalinya.
12-4-24
LASKAR HATI
Post a Comment for "TOPENG DI REPUBLIK CINTA "