Kau selalu dan selalu muncul.
Meski bertubi dan berulang kau tak juga tumpul.
Meski ku injak dan ku benamkan kau masih timbul.
Kau masih selalu exis bagai bisul.
Gagal dan salah paham karna kita tak kumpul.
Membacamu memahamimu kepala sampe gundul.
Perlukah ku giring kau agar melangkah dengan betul.
Uraianmu bagai narasi tak berjudul.
Lugas transparan mulus bagai karya tak bersampul.
Meski maumu hanya muntahkan beban yang tak mampu kau pikul.
Walaupun kau tahan kau ikat kau benamkan masih juga menyembul.
Tapi seluruh hati kau rangkul
Akhir yang kau mau kemesraan segera menyusul.
12 Juni 2018
LASKAR HATI
Post a Comment for "SUKMA YANG UNGGUL "