Selalu beda siang dan malam.
Di antaranya ada cahaya suram.
Dalam persilatan yg seram.
Dunia persaingan mengganas jadi kejam.
Korban bergelimpangan hanya karena salah paham.
Walau sulit pilihan kecuali bungkam.
Tak pernah bisa satu atau dua ku genggam.
Hanya satu pintaku kau cukup diam.
Sampai ku datang dengan rombongan jiwa pembawa hati tenteram.
Tak di ingin bongkahan asmara menjadi padam.
Seribu satu peran dalam semalam.
Ku tak butuh terang tapi cukup tak padam.
Memilikimu adalah panggilan alam.
Tetap ku tempuh meski orang berlabuh aku yg tenggelam.
18 Mei 2018
LASKAR HATI
Post a Comment for "SUKMA TEMARAM "