zmedia

RAMADAN DI UJUNG JALAN

Bergema doa berkah di rojab sya'ban dan ramadhan di lantunkan.
Seonggok hati bergetar berbenah menata dan mempersiapkan.
Detik demi detik bagai menapak sebuah pohon kerinduan.
Menuju bulan yang penuh kemulia'an.
Yang di dalamnya ada momentum dari bakkah ke mustawan ke bakkah hanya semalam perjalanan.
Yang di dalamnya ada momentum pertama kali solat di perintahkan.
Ibadah ini menjadi tonggak pokok ukuran pada Mizan.
Ibadah ini tiang tegaknya agama yang menjadi tuntunan.
Sampailah pada ramadhan yang bertaburkan kemuliaan.
Yang di dalamnya ada satu amal kebaikan melebihi kebaikan seribu bulan.
Yang di dalam ada momentum hari hari awal di turunkan Kitab Suci Al qur'an.
Suatu kenikmatan yang tak pernah di berikan.
Pada umat nabi sebelumnya sehingga menjadi kecemburuan.
Nikmat mana lagi yang kau dustakan.
Seiring gema takbir di kumandangkan.
Rontok dan jatuh hati pilu mendengar gema takbir di lantunkan.
Belum seberapa amal ku lakukan. Teramat minim sujudku dalam catatan.
Aku masih berkubang di kejinya duniawi yang menipu dan memalingkan.
Semoga masih di ijinkan bertemu tahun depan wahai Ramadhan.
Bersimbah air mata ini memohon segala kekurangan dan kesalahan di maafkan.

10-4-24
LASKAR HATI 

Post a Comment for "RAMADAN DI UJUNG JALAN "