SUKMA BERSETUBUH DENGAN ALAM
Di dinginnya malam yang mencengkeram.
Saat ku sombong merasa mampu atur diriku aku jadi pelit karna semua ku genggam.
Saat aku angkuh congkak pongah dan arogan semua tak terkendali berantakan berkeping terasa nyeri dan remuk redam.
Saat ego menguasaiku dan ku tak ramah padamu hati pikiranku penuh dengan culas iri benci dan dendam.
Saat hidupku kukendalikan kau juga tak perhatian padaku hingga aku menyeringai buas ganas penuh angkara dan selalu geram.
Aku bagai minum air laut semakin ku teguk aku semakin kurang dan kurang akibat garam.
Hilang musnah rasa hormat rasa syukur bagai api membara yang tak kunjung padam.
Sehingga ku ubah haluan untuk berserah bersetubuh denganmu wahai alam.
Kupaksakan tuk menyapamu dengan senyuman dan khidmat penghormatan tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam.
Kau mulai tunjukkan belaian lembutmu dengan cinta kasih sayang hingga ku tenggelam.
Aku jadi mabok dan kecanduan akan hangat mesranya cumbumu meski awalnya masih tambal sulam.
Ku maksimalkan lagi dalam totalitas penyerahan hati pikiran dan tubuhku untukmu wahai alam.
Ku ingin belaimu yang tak putus meski sedetik seperti asap mengepul dari bara sekam.
Hingga aku melompat meninggalkanmu menuju sang penciptamu dalam sujud panjang di siang dan malam.
7 Juli 2018
LASKAR HATI
Post a Comment for "SUKMA BERSETUBUH DENGAN ALAM"